Selasa, 30 Desember 2008

Rasanya Menunggu ....

Bapak ini sedang menunggu atau marah pada tiang lampu merah?
Ada banyak rasa tidak enak yang muncul ketika menunggu. Cemas, gelisah, marah, kecewa, putus asa, takut, benci, ... Karenanya menunggu selalu terasa lama. Kita ingin cepat bebas dari rasa menyiksa itu.
Bagaimana untuk melepaskan diri dari perasaan ini?
Belajar saja dari tingkah polah manusia di antrean depan kasir suatu bank. Dari sekian banyak yang berdiri di barisan tunggu itu, pasti sebagian nampak gelisah. Rasa jengkel dan kurang sabar sangat jelas kelihatan dalam raut wajah dan tingkah polah mereka.
Perhatikan lagi lebih seksama. Kemungkinan besar ada beberapa orang yang pegang hp dan sibuk ber-sms. Mereka mengalihkan kegelisahan ke kegiatan lain yang tidak tahu berguna atau tidak. Sebagian yang lain asyik ngobrol ...
Lihat, satu penantian yang sama disikapi dengan cara yang berbeda. Dari yang mereka lakukan kita sudah dapat menilai yang manakah dapat dipakai sebagai pelajaran.
  • Memelihara berbagai rasa tidak enak menanti dan tidak berusaha melepaskan diri darinya adalah bodoh. Kesusahan dibuat sendiri. Dalam hidup masa kini selalu terkandung penantian. Alangkah susahnya hidup bila kita hanya menyerah saja pada perasaan yang menyerang kita.
  • Kegiatan menanti seharusnya ditiadakan dalam hidup. Bukan karena sudah tidak ada yang ditunggu lagi, tetapi kegiatan menanti bisa diisi atau diganti dengan kegiatan lain. Tentu dengan sesuatu yang berarti. Ber-sms tanpa tujuan jelas malah merugikan. Ngobrol dengan yang lain mungkin sedikit lebih baik karena bisa menambah relasi silahturahmi.

0 komentar:

Posting Komentar