Senin, 12 Januari 2009

Kamu Bisa Mengubah Orang Lain


Pada suatu malam bergerimis, seorang pemuda kulit hitam melintasi jalan kota Washington yang sepi. la baru saja memasuki kota itu. Rumah yang akan didatanginya masih beberapa ratus meter jauhnya. Kedua tangannya masing-masing menjinjing sebuah kopor besar dan di punggung masih ada sebuah tas lagi. Perjalanan malam itu benar-benar tidak menyenangkan.

Di suatu persimpangan jalan, ketika ia beristirahat sejenak, datanglah seorang pemuda kulit putih menawarkan bantuan kepadanya. "Mari kubawakan, saya juga ke arah sana." Suatu tawaran yang aneh, pikirnya. Pada waktu itu, hubungan orang-orang kulit hitam dan kulit putih bagaikan kucing dengan anjing. Permusuhan rasial sedang hebat-hebatnya. Apakah orang ini sedang mencari gara-gara? "Tidak usah takut, saya bersungguh-sungguh." Kata pemuda putih itu menjawab keraguan pemuda asing di depannya. Walaupun dengan ragu-ragu, pemuda kulit hitam itupun menyerahkan salah satu kopornya. Mereka berjalan berdampingan sambil bercakap-cakap.

Bertahun-tahun kemudian pemuda kulit hitam itu menjadi tokoh pendidikan Amerika yang dengan giat memperjuangkan persaudaraan kulit hitam dan kulit putih. Sementara itu, pemuda yang berkulit putih kemudian menjadi presiden Amerika yang bernama John F. Kennedy. Presiden ini juga memperjuangkan persamaan hak kulit hitam dan putih.

Perjumpaan ternyata bisa mengubah hidup seseorang. Bagaimanakah aku selama ini menghadirkan diri bagi orang lain? Dirimu bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar