... ucapkan pelan-pelan ungkapan ini: aku bukan dewa.
Ya. Kamu memang bukan dewa. Karenanya kamu bisa melakukan kesalahan, bertindak bodoh, ceroboh atau terjerat oleh perasaan tertentu.
Kamu perlu sering mengucapkan kata-kata ini ketika sendirian atau sedang bercermin. Bukan untuk menghibur diri tanpa arti, tetapi untuk mensugesti diri ke arah 'menerima diri secara wajar'.
Sering kita berani memaklumi dan memaafkan orang lain, persis dengan awal kalimat yang sama ini: kamu bukan dewa! Sayang terhadap diri sendiri kita lupa untuk menerapkannya. Akibatnya ruang bawah sadar kita dipenuhi dengan bertumpuk-tumpuk rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan kutukan terhadap diri sendiri.
Untuk apa menyimpan aneka kotoran itu? Sebagian besar karena ketidaktahuan. Masalah-masalah, pikiran atau perasaan yang tidak diselesaikan dengan tuntas akan mengendap ke dasar kesadaran kita. Belum hilang hanya tertimbun saja.
Karenanya, selesaikan sedapat mungkin semua hal yang tidak sehat dalam hidupmu. Sadari saja bahwa kamu bukan dewa. Bisa salah, tetapi karena kamu bukan dewa maka tidak ditakdirkan untuk tetap salah. Ingatlah: kamu bukan DEWA PEMARAH, DEWA PENCEMBURU, DEWA SALAH LANGKAH, atau DEWA KEBODOHAN. Kamu manusia, bisa keliru dan bisa mempebaikinya ... ! Tul ngga?
Ya. Kamu memang bukan dewa. Karenanya kamu bisa melakukan kesalahan, bertindak bodoh, ceroboh atau terjerat oleh perasaan tertentu.
Kamu perlu sering mengucapkan kata-kata ini ketika sendirian atau sedang bercermin. Bukan untuk menghibur diri tanpa arti, tetapi untuk mensugesti diri ke arah 'menerima diri secara wajar'.
Sering kita berani memaklumi dan memaafkan orang lain, persis dengan awal kalimat yang sama ini: kamu bukan dewa! Sayang terhadap diri sendiri kita lupa untuk menerapkannya. Akibatnya ruang bawah sadar kita dipenuhi dengan bertumpuk-tumpuk rasa bersalah, penyesalan, atau bahkan kutukan terhadap diri sendiri.
Untuk apa menyimpan aneka kotoran itu? Sebagian besar karena ketidaktahuan. Masalah-masalah, pikiran atau perasaan yang tidak diselesaikan dengan tuntas akan mengendap ke dasar kesadaran kita. Belum hilang hanya tertimbun saja.
Karenanya, selesaikan sedapat mungkin semua hal yang tidak sehat dalam hidupmu. Sadari saja bahwa kamu bukan dewa. Bisa salah, tetapi karena kamu bukan dewa maka tidak ditakdirkan untuk tetap salah. Ingatlah: kamu bukan DEWA PEMARAH, DEWA PENCEMBURU, DEWA SALAH LANGKAH, atau DEWA KEBODOHAN. Kamu manusia, bisa keliru dan bisa mempebaikinya ... ! Tul ngga?
0 komentar:
Posting Komentar